Cajon, Alat Musik Akustik Pengganti Drum

      Cajon adalah instrumen Afro Peru paling banyak digunakan sebagai instrumen musik sejak abad ke-18. Cajon merupakan alat musik instrumen perkusi yang dimainkan dengan menepukkan tangan ke permukaan depan alat tersebut. Pernahkah Anda melihat orang menabuh gendang? nah seperti itulah kira-kira alat ini dimainkan. Alat ini bentuknya kotak dan terlihat seperti bangku yang diatasnya diduduki oleh si pemain cajon itu sendiri. Bagian depan alat ini agak sedikit lebih tipis dari bagian lainnya. Setiap bagian permukaan memiliki bunyi yang berbeda pula.




Anda mungkin sudah pernah atau sering melihat alat musik instrumen perkusi ini baik di tv, di tempat rental band, atau dimanapun Anda melihatnya. Tapi tahukah Anda bahwa alat musik pengganti drum yang kian populer ini sudah lama ada. Cajon sendiri pertama kali dimainkan orang Amerika Latin. Di Peru cajon dimainkan untuk mengiringi musik beraliran Afro-Peru dan juga dalam mengiringi tarian Tondero dan Zamacueca.  Selain itu, di Kuba, cajon juga dimainkan untuk mengiringi musik aliran Afro-Kuba dan tarian rumba. 

     Uniknya ada sebuah teori yang menyatakan bahwa desain cajon  yang kecil dan simpel bertujuan untuk menyamarkan alat musik ini, mengapa? Dulu ceritanya pada zaman penjajahan, ada sebagian etnis yang dilarang bermusik. Untuk itu cajon ini di desain berbentuk kotak menyerupai bangku dengan tujuan menyamarkan alat ini dan mengelabuhi penjajah.


Di masa sekarang, Cajon sangat cocok dimainkan mengiringi instrumen akustik. Bentuknya yang simpel dan mudah dibawa menjadikannya alat musik pengganti drum yang sangat diminati. Cajon juga bisa dimodifikasi dan cara memainkannya juga bisa lebih variatif. Seperti halnya drum,  cajon juga bisa dilengkapi dengan pedal. Penggunaan dan modifikasi alat musik ini juga tidak lepas dari kebutuhan dan tuntutan inovasi bermusik.

Sumber : Blogspot Klik-Sekali

Komentar